Rabu, 05 Januari 2011

belum tentu...



Pernah aku mendengar sebuah kata-kata semangat dari seorang ikhwah fillah, kata yang diucapkan mungkin hanya sekilas saja, namun Allah telah membuat kata-kata itu terngiang-ngiang hingga saat ini. “belum tentu…” sudah 6 bulan tersimpan baik di memoriku.
Saat itu sedang rapat untuk menyambut masa penerimaan mahasiswa baru, kurang lebih dia mengatakan
berikanlah pelayanan yang terbaik pada mereka, saat ini, dengan sesegera mungkin, karena belum tentu ada hari esok, belum tentu sore ini kita masih bisa beramal sholeh, belum tentu 1 jam kedepan kita masih hidup, siapa yang akan menjamin kita masih bisa bernafas setelah ini, belum tentu saudaraku…
Ya.. memang belum tentu, semuanya belum tentu.. kita akan mengetahui ketentuan-Nya saat semua telah terjadi.

Benar…
Belum tentu ada hari esok, mengapa aku masih menyia-nyiakan waktu saat ini? Mengapa aku lebih senang menghabiskan waktuku untuk urusan duniawi? mengapa begitu sulit merelakan beberapa waktu saja untuk mengingat-Nya? Apa waktuku bisa aku pertanggungjawabkan kelak di yaumil akhir?

Belum tentu beberapa waktu kedepan aku masih bernafas, mengapa aku tak pandai bersyukur atas yang diberikan-Nya? Bahwa udara yang aku hirup, setiap helaan nafas, setiap detak jantung, setiap denyut nadi adalah mutlak anugerah dari-Nya. Sungguh seharusnya tak ada celah sedikitpun untuk tidak bersyukur. Maka nikmat Tuhanku yang manakah yang akan aku dustakan?

Belum tentu apa yang kita inginkan adalah yang terbaik dari Allah, mengapa aku masih saja bersikukuh dengan keinginanku? Padahal Allah telah menjamin akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Belum tentu yang menurut kita baik adalah baik menurut Allah, dan belum tentu menurut kita buruk adalah buruk menurut Allah.. karena Allah hanya akan memberikan apa yang aku butuhkan bukan yang aku inginkan.

Belum tentu sesuatu yang aku miliki akan aku miliki selamanya, bukankah semua hanya titipan? Bukankah suatu saat Sang Pemilik bisa mengambil milik-Nya kapanpun, dimanapun dan dengan cara apaupun? Lalu mengapa aku harus khawatir dengan semua yang bukan milikku? Padahal segala sesuatu berasal dari-Nya dan pasti akan kembali kepada-Nya

Benar..
Belum tentu aku berada diatas, adakalanya berputar jadi dibawah, jatuh, tersungkur hingga terluka. Mengapa harus takut? Mengapa harus sedih berkepanjangan? Padahal telah jelas Allah akan manaikkan derajat orang yang bisa bersabar dengan ujian, padahal Allah selalu memberikan kemudahan setelah kesulitan, padahal Allah telah memberikan potensi pada kita untuk menghadapinya, lalu mengapa aku masih saja mengeluh atas ketidaknyamanan itu?

Belum tentu..
Belum tentu aku memiliki kesempatan merasakan indahnya dakwah esok hari
Belum tentu aku masih bisa menikmati sholatku di malam ini
Belum tentu aku bisa mendengarkan alunan indah suara adzan
Belum tentu semua kebahagiaan yang dirasakan hari ini selalu seperti ini
Belum tentu..
Yaa.. semuanya belum tentu.

Hanya Allah yang berhak menentukan segala hal, hanya bersama Allah segalanya akan lebih terasa mudah, hanya bersama Allah segalanya menjadi indah…


Cibiru, 5 Januari 2011 – 00:35

1 komentar: