Selasa, 21 Juni 2011

Lara Hati - La Luna

[lagunya enak didenger ^_^]
----------------------------------------------

rasa takut kehilanganmu
kini menjelma menjadi nyata
ku tak bisa menghindar
mungkin cintamu tlah usai

kata maaf tak bisa menebus
atas satu khilafku padamu
kau merasa dikhianati
kau putuskan untuk pergi

reff:
ku coba tersenyum saat kau pergi
meski lara hati menangis melepasmu
andaikan kau tahu
betapa aku masih mencintamu

kata maaf tak bisa menebus
atas satu khilafku padamu
kau merasa dikhianati
kau putuskan untuk pergi

repeat reff [2x]

ingin rasanya aku memelukmu
tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
namun ku takut tak mampu
menahan air mataku

Kamis, 16 Juni 2011

with love :)

Minggu, 05 Juni 2011

Gadis Manis itu Namanya Aisyah



Siang itu Sabtu 4 Juni 2011, sekitar jam 12 siang aku berada di depan lab psikologi, bercanda dengan teman, ngobrol-ngobrol sambil me-review bahan praktikum kali ini dan tentu saja menanti OP (subjek buat praktikum). Beberapa saat kemudian dari arah kiri kami ada mobil yang membawa rombongan anak-anak beserta ibu-ibunya.

“tuh anak-anaknya, alhamdulillah OPnya dateng euy” kata temanku
“jadi deg-degan kieu nya” kata temanku yang lain

Tanpa di komando, kami yang OPnya dari satu TK tersebut bergerak menuju anak-anak yang baru turun dari mobil. Sekedar say “hello”atau “assalamualaikum adik-adik”, lalu sedikit bercengkrama dengan orangtua dan anak-anaknya sebagai PDKT pertama sebelum tes dimulai. Satu persatu anak-anak diajak pergi main atau ke ruangan oleh mahasiswa yang akan menjadi tester nya. Ini bentuk PDKT kedua :D. Tapi.. o-ow kok OP ku belum dateng??

“Omake, Aisyah bakal dateng kan?” tanyaku pada teman yang menjadi guru di TK itu.
“insyaAllah dateng, Aisyah yang paling semangat tuh, tapi ke undangan dulu. Nanti kesini sama abinya” kata teh Sri yang aku panggil Omake itu.
“sippz. Kalo udah dateng sms ya, aku ngetes kedua aja abis Kiki” kataku sambil mengacungkan jempol, padahal menyembunyikan sedikit kekhawatiran kalau-kalau OP ku tidak datang bagaimana nasib praktikumku??

Sudah lewat jam 13, praktikum kelompokku belum mulai masih menunggu pembimbing, sepertinya terkena macet jalan Soekarno-Hatta. Ah.. aku tunggu saja di depan lab sambil melihat anak-anak TK yang lain lari-lari bersama teman-temannya, senang melihat mereka seperti itu. Lalu hape ku bergetar ada sms, “oh dari omake”

Aisyah udah dateng

Seneng, tapi jadi deg-degan lagi. Nanti nunggunya lama donk, aku gak mau seperti OP ku pada praktikum tes klinis anak yang jadi terlihat sedikit BT karena menunggu terlalu lama untuk dites. Semoga tidak. Lalu aku menghampiri Omake, Aisyah dan abinya yang ternyata berada tidak jauh dariku. Subhanallah, aku melihat gadis manis dengan memakai kerudung bergo warna ungu yang terjulur panjang, long dress, dan celana panjang. Aih aih,, anaknya cantik banget, terlihat selalu senyum, ramah pula! Sebenarnya sebelum itu dapet bocoran ini anak ustad n ustadzah (aktivis), hehe.

“lab psikologi” kata Aisyah waktu kami melewati ruangan lab psikologi
“Aisyah udah bisa baca?”
“iya udah bisa”
“wah, hebat ya, masih TK tapi udah bisa baca. Pinter!!”
Dia hanya mengangguk dan tersenyum manis.

Karena aku ngetes kedua, akhirnya Aisyah diajak main dulu oleh Omake, sambil berharap moodnya tetap baik seperti saat dia datang walaupun harus menunggu lama.
Pengetesan pertama berlangsung, Kiki yang jadi tester pertama memulai tesnya. Sekitas sejam kemudian aku mengirim sms pada Omake

Dimana? Paling sekitar 10 menit lagi.
Langsung ada balasan,
Abis sholat, di bawah deket lab

Sekitar jam 14.40an aku menjemput Aisyah diluar ruang praktikum, ah.. senangnya saat melihat dia masih manunjukkan senyumnya sambil mengobrol dengan Omake dan teman-temannya yang duduk ditangga.

“Aisyah, masuk yuk sekarang kita mulai, oke?” kataku
“Hayuuu” Ais langsung menyambut uluran tanganku.

Tes intelegensi kasus anak preschool dimulai. Respon-respon dari Ais membuatku semakin antusias menjalani praktikum ini, mendengar celotehannya, melihat senyumannya, benar-benar membuatku senang. Aku sudah tidak memerdulikan pembimbing yang mengawasiku atau temanku yang selalu mengobservasi setiap gerakanku. Aku ingin praktikum ini menjadi lebih dari sekedar praktikum, aku merasa aku dan Ais asyik dengan tes-tes yang dijalani.

Teringat saat Ais memberikan jawaban-jawabannya, “subhanallah” itu yang telontar dalam hatiku. Anak sekecil ini sudah mengetahui ajaran agamanya. Salut buat abi n ummi nya . Celotehannya kadang membuat aku tertawa, senang, ah.. baru kali ini ngetes anak kecil dapet chemistry nya.

“tooosss” aku dan Ais melakukan adegan “tos” saat dia berhasil mengerjakan salah satu sub tes, atau “siippz” atau tepuk tangan saat Ais selesai mengerjakan subtes-subtes yang lain. Ais sangat interaktif, kadang bertanya mengapa seperti ini atau mengapa seperti itu. Untung aja aku bisa jawab Hihi

Dari sekitar 1 jam lebih tes ini berlangsung, aku hanya mendengar satu keluhan darinya saat mengerjakan tes yang memang cukup sulit, tapi tidak menyerah, dan langsung mengerjakan lagi setelah diberi contoh.

Sungguh, banyak hikmah yang bisa diambil saat berpraktikum bersamanya, anak yang energik, semangat, ramah, murah senyum, pintar, sholehah pula! Semoga kelak Ais jadi wanita yang Sholehah, menjadi mujahidah dakwah yang selalu menjaga izzahnya dan izzah islamnya 

Teteh sayang sama Ais karena Allah, tetap tersenyum ya sayang, sinari lingkunganmu dengan sinar semangatmu, 

Well,, aku rasa praktikun intelegensi ini menjadi praktikum yang paling lancar selama mengikuti praktikum intel. Semoga lulus dengan nilai yang bagus ya, dan ilmunya bermanfaat, aamiin…. semangkA!!

Cibiru, 5 Juni 2011 – 10:30