Selasa, 31 Januari 2023

Orang Paling Kejam

Setiap orang mungkin pernah tersakiti oleh orang lain. Pernah terluka, pernah jatuh, atau bahkan terpuruk karena perilaku seseorang. Sampai terus berpikir 

“Kenapa sikapnya jahat sekali padaku?”

“Kenapa dia setega itu?”


Hmm..


Tapi siapa orang yang paling kejam pada diri kita?

Teman?

Pasangan?

Orangtua?

Mertua?

Bos?

Tetangga?


Bukan! Kadang orang yang paling kejam pada kita adalah diri kita sendiri. 

Sudah tau orang itu tidak baik. Mereka, orang2 itu, suka sekali menuakiti. Lalu kenapa memilih bertahan? Mengapa membiarkan diri kita tersakiti terus menerus? 

Padahal kita punya pilihan untuk pergi. Kejam bukan?


Siapa yang sebenarnya paling kejam pada kita?

Kadang diri kita sendiri!

Bahkan ketika sedih pun, kita tidak memberikan waktu untuk bersedih. Kita berusaha sekeras mungkin untuk cepat kembali ‘normal’. Cepat tersenyum. Merespon setiap orang dengan manis. Tidak memberi waktu untuk  sekedar menangis atau berdiam diri. Kenapaa? Bukankah sedih itu manusiawi? Kenapa tidak memberikan jeda untuk bersedih barang sejenak saja?


Siapa orang paling kejam pada kita?

Iya.. kadang, dia adalah diri kita sendiri. 

Saat orang lain memberikan kebaikan sedikiitt saja, kita akan sangaattt berterimakasih. Ketika ada teman yang membayar ongkos kita atau mentraktir, kita akan mengucapkan banyaaaakk sekali terimakasih. 

Lalu, setelah kita bisa melewati semua ujian, melewati manis pahitnya hidup, sudah menjalankan peran dan tanggungjawab kita, apa kita pernah berterima kasih pada diri sendiri?

Apa pernah mengucapkan “terimakasih, sudah bertahan”? 


Jadi, siapa orang yang paling kejam?


Tangsel, 31 Januari 2023

22.44