Senin, 28 Juni 2010

Maaf, bila ku tak selalu di sisimu



Mungkin ada saat-saat ketika kau membutuhkan ku untuk berada disisimu aku tak ada. Mungkin juga saat kau ingin aku menemanimu untuk mendengarkan keluh kesahmu aku justru jauh meninggalkanmu. Bahkan mungkin ketika kau rasa butuh teman untuk berbagi aku sibuk dengan urusanku sendiri.

Aaah.. sungguh, aku minta maaf..

Ada suatu waktu ketika saatnya aku harus mendefinisikan diri. Hingga aku mengetahui dan memahami berbagai peran yang harus aku jalani. Ya, peran aku di dunia ini. Ternyata itu hal yang sulit. Dan menjalankan semua peran itu lebih sulit lagi.

Tapi mau tidak mau aku tetap harus menjalankannya. Sebagai hamba Allah, sebagai anak, sebagai adik, sahabat, teman, mahasiswa, pengurus organisasi ataupun sebagai pengemban amanah dakwah. Tentu saja masih banyak peran yang tak bisa aku sebutkan satu per satu. Namun yang paling penting adalah kesiapan aku untuk menjalani peran tersebut secara maksimal. Kesiapan? Apa aku sudah siap? Entahlah..

Aku bukan orang yang super yang bisa menjalankan semua itu dengan sempurna. Apalagi untuk memenuhi hak dirimu atas aku. hak untuk didengarkan, hak untuk di perhatikan dan hak untuk berada disisimu. Dan hal yang terakhir itu terkadang membuatmu mungkin kecewa terhadapku.

Andai jasad ini bisa di bagi, aku jamin kau tak akan merasa sendiri. Tapi toh jasadku hanya satu. Hal yang bisa aku lakukan adalah berusaha untuk adil. Semoga Allah memudahkan.

Dan aku ingin meminta maaf, bila ku tak selalu di sisimu..

Untuk saudara-saudaraku yang telah aku dzolimi, maaf, telah membiarkanmu merasa sendiri dijalan dakwah ini. Mungkin tulisan ini terdengar seperti hanya mempertahankan diri.. tapi sekali lagi aku ingin minta maaf bila ku tak selalu di sisimu..