Kamis, 08 November 2012

hujan

hujan deras.
tumbuhan basah.
genting rumah yang berwarna oranye menjadi aliran sungai-sungai hujan.
ntah apa yang dipikirkan.
apa peduliku dengan halaman depan yang becek
tak juga dengan aku
hanya ingat bahwa dijalan lebih mengasyikan
jalan tanah yang banyak genangan air hujan
ditumbuk tanpa ampun oleh hujan, lagi-lagi hujan
satu-satunya pilihan saat itu adalah:
berlari keluar, membentangkan tangan, berputar dan merasakan terpaan-terpaan mesra sang hujan
walau tak sendiri, aku menikmati dalam diri..
aku.. bertahun-tahun yang lalu..


1 komentar: