Senin, 10 Oktober 2011

La Tahzan, Innallaha Ma’ana..

Waktu terus berjalan tak pernah berhenti, bulan mengeliling bumi dan bumi mengelilingi matahari. Begitu terus mereka bertasbih kepada Allah. Ada siang yang selalu pasti ada malam, terkadang hujan dan terkadang kemarau, semuanya silih berganti. Begitupun dengan hidup ini, bagai roda yang terus berputar. Terkadang kita ada diatas, tapi suatu waktu kita bisa ada dibawah. Begitu kan yah?

Entah berapa sering ketika hidup saya berada di bawah, saya menjadi lupa bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah. Iya, oleh karena itu saya harus pintar-pintar mengolah semuanya agar yang saya rasakan saya serahkan kembali kepada Allah.

Bahwa disetiap kesempitan hidup yang dirasakan, cukup Allah yang menjadi sandaran, cukup Allah yang akan menolong saya. Karena bagaimanapun Allah lah Yang Maha Penolong, Allah lah Yang bisa membolak balikkan hati saya untuk bangkit atau terus terpuruk.

Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang..
Benar, hanya dengan mengingat Allah Sang Pemilik hati, maka hati ini menjadi tenang. Saat rasa sakit terasa, saat air mata meleleh saat itu pula Allah menarik kita agar lebih dekat padaNya. Karena mungkin saja kita telah terlampau jauh dari Allah. Maka dengan berdzikir ketenangan hati bisa dirasakan. Kalau kata sahabat saya untuk sekarang gak apa apa nangis, tapi jangan keterusan yaa. Memang begitu, apa dengan menangis masalah jadi selesai? kan nggak kan yah? Hati pun belum tentu menjadi tenang. Tapi air mata nya gak bisa dibendung, iya makanya sambil berdzikir aja. Lagi pula Allah telah berjanji, tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan manusia. Dan saya percaya sama janji Allah.

Guru ngaji saya juga pernah mengingatkan satu hal ”mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat” karena hakikatnya man purpose Allah dispose, manusia hanya merencanakan Allah yang menentukan, tapi dibalik ketentuan Allah pasti ada hal yang lebih indah. Kan Allah tahu apa yang dibutuhkan hambaNya yah? Dan itu pasti yang terbaik untuk kita.

Kalau dunia serasa menghimpit atau seakan-akan mau runtuh, yakin lah bahwa Allah selalu bersama kita. Asal kita nya mau aja dekat dengan Allah. Kan kalau kita berjalan mendekati Allah, maka Allah berlari mendekati kita. Kurang apa coba?

Jadi, jangan bersedih, sesungguhnya Allah selalu bersama saya :)

Cibiru, 4 Oktober 2011 – 20:06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar